Logika Vs Perasaan
Tiga buah kata, yang selalu dibahas banyak orang. Tercatat
hingga minggu 27 Mei 2012 ada 7.740 kata yang "persis" tercatat oleh
OM GUGEL. Artinya Logika Vs Perasaan merupakan salah satu topik yang paling
banyak dibahas di dunia maya.
Secara etimologis, logika adalah istilah yang dibentuk dari
kata logikos yang berasal dari kata benda logos. Logos memiliki arti sesuatu
yang diutarakan, suatu pertimbangan akal (pikiran), kata, percakapan, atau
ungkapan lewat bahasa. Sedangkan Logikos adalah sesuatu yang diutarakan,
mengenai suatu pertimbangan akal, kata, percakapan, atau yang berkenaan dengan
ungkapan lewat bahasa.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa logika adalah “Suatu
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam
bahasa”. Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme atau dalam bahasa Latin
disebut logica scientia yang berarti ilmu logika.
Sedangkan kata perasaan memiliki beberapa definisi yang
mungkin. Kata ini pertama digunakan dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan
sensasi fisik sentuhan melalui pengalaman atau persepsi. Kata ini juga
digunakan untuk menjelaskan sensasi fisik jauh dari sentuhan seperti
"perasaan kehangatan". Dalam psikologi kata ini sering diartikan
untuk pengalaman subjektif sadar mengenai emosi. Perasaan juga dikenal sebagai
keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan.
Perasaan dapat diartikan berbeda dengan emosi dalam pengerti emosi bersifat
universal. Sementara perasaan adalah respon yang dipelajari tentang sebuah
keadaan emosi di lingkungan atau kebudayaan tertentu.
Yes, Logika berhubungan dengan akal pikiran, sedangkan
perasaan berhubungan dengan emosi. Dua kata yang seharusnya tidak bisa
dibandingkan, karena ketidak setaraan dalam hal penggunaan.
Akan tetapi dikarenakan penggunaan dua kata tersebut selalu
dihubungkan dengan gender laki-laki dan perempuan sehingga dua kata ini menjadi
kata yang bisa disepadankan. Hal terebut dikarenakan pria cenderung berpikir
menggunakan otak sebelah kiri sedangkan
perempuan menggunakan otak sebelah kanan.
Otak manusia terdiri dari dua bagian, yaitu sisi yang kanan
dengan sisi yang kiri. Setiap sisi bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda.
Dalam otak wanita, lebih banyak serat penghubung dan serat ini lebih besar
dibanding yang terdapat pada otak pria. Hal ini membuat wanita memiliki
kecenderungan lebih besar untuk menggunakan kedua sisi otak secara bersamaan.
Sehingga wanita lebih pandai berbicara, open minded juga lebih pandai menjalin
hubungan atau berinteraksi dengan individu lain. Tetapi, wanita cenderung
menggunakan emosi ketika memproses informasi dan saat berkomunikasi. Tidak
mengherankan bukan, kalau wanita bisa melakukan dua pekerjaan sekaligus seperti
berbelanja di tukang sayur sambil bergosip ria atau memasak sambil menelepon.
Sebaliknya, pria memiliki kecenderungan lebih banyak
menggunakan sisi kiri otaknya. Dengan demikian, mereka lebih banyak menggunakan
logika dan pemikiran rasional. Pria juga cenderung mempunyai koordinasi
mata-tangan yang lebih baik, hal ini sangat membantu di saat berolahraga dan
melakukan kegiatan mekanis ataupun membaca peta. Jika pria sedang melakukan
satu aktifitas, maka pria tidak akan bisa konsentrasi terhadap hal lainnya.
Berbeda dengan wanita, mereka bisa mencampur semua pemikirannya dalam satu
waktu, sehingga emosi, logika, percintaan, dan komunikasi bercampur menjadi
satu.
Bukan berarti pria selalu menggunakan logika tapi tidak
berperasaan. Pria cenderung lebih pilih memendam perasaan dan menutupi
emosinya. Kalaupun akhirnya mau membicarakan permasalahan, biasanya hanya
kepada orang tertentu saja atau beban di hatinya sudah terlalu berat sehingga
harus dikeluarkan. Alasan kenapa pria enggan menunjukan perasaannya adalah;
mengungkapkan perasaan bikin pria merasa tidak macho dan lebih memilih banyak
bertindak dari pada banyak bicara.
Tidak cukup kata yang bisa dituangkan untuk membahas
semuanya, banyak referensi yang bisa dibaca mengenai ini, tetapi hal ini selalu
menjadi topik yang menarik untuk dibahas olah banyak orang. Karena misterinya
yang membuat logika dan perasaan bekerja, dan ini hanya kuasa Tuhan saja yang
tau.
NOTE: "Maafkan jika logikaku melukai
perasaanmu"
salam
satria