“JJIIIAAAHHHHH, AKU BOSAN” teriak Rose, hari ini begitu
panas, tidak berbeda hari ini dengan yang lain, tidak ada yang menarik,
hari-hari hanya digunakan untuk melamun dan merencanakan undangan pesta dansa.
Terdengar suara ketuk pintu,
“SIAPA??” Tanya Rose
“Kami tuan putri, mau mengantarkan titipan dari ibu Peri”
jawab para pelayan
Sebuah gaun yang indah terpasang dipatung kayu. Warna putih
mutiara berkilau biru, berbahan sutra dengan balutan permata nan indah. Cantik,
anggun, juga glamor, seraya memanggil untuk minta dikenakan. Sungguh ajaib jika
gaun seindah ini masih misteri siapa pembuatnya. Ibu Peri hanya bisa berkata “inilah
keajaiban”.
Sejenak kulupakan urusan masalahku barusan, aku hanya ingin
menari.. menari.. dan menari.. dengan gaunku ini. Gaun yang begitu ringan,
seringan berbusana angin. Dilengkapi dengan sepatu high heels yang terbuat dari
Kristal tipis membuatku selalu khawatir akan pecah dikakiku.
Membuat Rose yakin bahwa tidak ada putri kerajaan lain yang
akan memiliki gaun seindah ini,
“Punyaku pasti yang paling indah” gumamnya tak sabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar