Jumat, 20 Juli 2012

Pesta Dansa (2)


“JJIIIAAAHHHHH, AKU BOSAN” teriak Rose, hari ini begitu panas, tidak berbeda hari ini dengan yang lain, tidak ada yang menarik, hari-hari hanya digunakan untuk melamun dan merencanakan undangan pesta dansa.

Terdengar suara ketuk pintu, 

“SIAPA??” Tanya Rose

“Kami tuan putri, mau mengantarkan titipan dari ibu Peri” jawab para pelayan 

Sebuah gaun yang indah terpasang dipatung kayu. Warna putih mutiara berkilau biru, berbahan sutra dengan balutan permata nan indah. Cantik, anggun, juga glamor, seraya memanggil untuk minta dikenakan. Sungguh ajaib jika gaun seindah ini masih misteri siapa pembuatnya. Ibu Peri hanya bisa berkata “inilah keajaiban”.

Sejenak kulupakan urusan masalahku barusan, aku hanya ingin menari.. menari.. dan menari.. dengan gaunku ini. Gaun yang begitu ringan, seringan berbusana angin. Dilengkapi dengan sepatu high heels yang terbuat dari Kristal tipis membuatku selalu khawatir akan pecah dikakiku. 

Membuat Rose yakin bahwa tidak ada putri kerajaan lain yang akan memiliki gaun seindah ini,
“Punyaku pasti yang paling indah” gumamnya tak sabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar