“Hai pekatik, sudah kau beri makan kudaku??” kepada penjaga
kuda,
“Sudah putri Rose” sambil coba mengusap kudaku, “Kenapa
dia??”, melihatqu pada kondisinya yang lesu tak bersemangat, pekatikpun
kebingungan menjawab. Sambil coba memeriksa kaki kuda, apakah ada luka, panas,
bengkak ataupun bejolan.. ternyata tidak ada yang ganjil.
“Selera makannya sedang turun, tuan putri” jawabnya.
Apa yang harus dilakukan?? coba kutanya BBku, what should i
do?, hmmm... “Cuka Apel!!, beri dia cuka apel” Info dari BBqu, Cuka apel
mengurangi infeksi umum, sebagai bahan yang digunakan untuk membantu melahirkan,
meningkatkan stamina, mencegah kelelahan otot setelah berolahraga, meningkatkan
resistensi terhadap penyakit dan melindungi terhadap keracunan makanan.
Ya, Dulu Ibu peri pernah cerita kepadaku, cuka apel kaya
vitamin, mineral dan elemen yang ditemukan dalam apel, terutama kalium. Cuka apel
ini menormalisasi tingkat keasaman pH di perut, memperbaiki pencernaan dan
asimilasi nutrisi, mengurangi bau usus dan feses, membantu menyembuhkan
sembelit, meredakan beberapa gejala radang sendi dan membantu mencegah penyakit
batu kandung kemih dan infeksi saluran kemih.
“Biarkan dia istirahat!”, sementara aku biar ditemani kuda
coklat ibuku, kuda cantik dengan ekspresi klasik.
Sorot mata beaty tidak
lepas memandangku, ekspresi sedihnya enggan melepas kepergianku, lunglai
seperti ingin mengucap, “maafkan aku putri”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar