Semakin ku terus memandangnya semakin ku tak bisa melepaskannya. Siapa yg tega membunuh makhluk seindah ini? Hanya kedengkian yg dalam yg mampu melakukannya.
"Tolong aku, ceritakan padaku, kenapa jadi begini?", tanyaku pada si kerdil tua, dengan bijak dia menceritakan semuanya.
"Baiklah, aku mengerti, aku tau apa yg bs kulakukan, mau kah kau melepaskanku?" Pintaku padanya, sambil kuceritakan semua rencanaku yg aku bisa, "beri aku waktu, akan kukuasai kerajaannya, ini sdh menjadi dendamku"
Ku pulang dengan segera untuk menyiapkan pertarunganku, entah kenapa aku jadi sangat peduli padanya, aku masih merasa dalam jasadnya masih ada jiwa yang hangat.
Biarlah orang bilang aku sakit krn mencintai orang telah tiada, setidaknya ini yg bs kuberikan utk terakhirnya meskipun aku blm mengenalnya.
Andai aku bisa mengenalmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar