Di kala hati sedang resah
Di kala duka menyelimuti jiwa
Di kala senja kelabu
Di kala kesedihan menyelimuti kalbu
Ku hanya bisa meratapi nasibku
Saat tak sengaja melihat parasmu
Bagai pelangi menggores kalbu
Yang terindah diperaduanku
Cantik ayu kulitnya seputih salju
Pipinya yang merah merona
Bibirnya semerah delima
Begitu anggunnya dirimu hingga peti kaca tak mampu membiaskan pesonamu
Seandainya ada kesempatan bagiku
Aku ingin disampingmu
Melantunkan irama hatiku
Tak perlu kau paham
Tak juga kau perlu mengerti
Bahwa telah kutemukan cinta sejati
Meski ku tau kau sudah tak disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar